Basuki menjamin, Pemprov DKI akan bersama membantu pemerintahan pusat untuk membuat sejajar Indonesia dengan negara-negara Asia lainnya.
"Kami akan membantu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membawa negara ini di usianya yang ke-80 tahun nanti Indonesia betul-betul bisa sejajar dengan negara Asia Tenggara," kata Basuki, saat menjadi inspektur upacara pada HUT ke-70 RI, di Lapangan Monas, Senin (17/8/2015).
Dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, lanjut Basuki, Indonesia masih ketinggalan jauh. Baik dari sisi kemajuan ekonomi, nilai mata uang, pendapatan perkapita, indeks pembangunan manusia, dan lain-lain.
Basuki mengungkapkan, Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) untuk memajukan Indonesia.
"Satu persoalan yang kita miliki, seperti kata Bung Karno, kita lebih susah perjuangan melawan oknum bangsa sendiri dibanding melawan penjajah. Kita hari ini terjebak, melawan kemunafikan, dan menjual agama untuk kepentingan pribadi atau golongan, dan korupsi jadi akar ini semua," kata Basuki dengan penuh semangat memekikkan kata-kata penyemangat dari Presiden pertama Soekarno tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan, satu permasalahan Indonesia belum juga dapat maju dan sejajar dengan negara lain, hanya karena korupsi. Oleh karena itu, HUT ke-70 RI ini jadi momentum pemimpin serta pegawai negeri sipil (PNS) memerangi korupsi dan bekerja dengan baik.
Kata Basuki, ribuan PNS DKI yang menghadiri upacara tersebut seharusnya bersyukur telah memiliki gaji di atas rata-rata perusahaan swasta. Jika gaji itu masih tidak cukup, lanjut dia, sebaiknya PNS DKI mengundurkan diri dari pekerjaannya dan bekerja di tempat lain.
"Sumpah jabatan akan mempermalukan kita dan ini akan merusak generasi akan datang karena mereka akan melihat kemunafikan kita. Kita sudah bersumpah atas nama Allah atas nama Tuhan Yang Maha Esa (YME), tapi kelakuan kita seperti korupsi sudah mempermalukan Tuhan," kata Basuki masih dengan semangatnya.
"Karena itu, saya harap kita bersama-sama di HUT ke-70 ini, kita harus menjadi patriot bangsa. Kita tidak diminta untuk mengorbankan nyawa bahkan tidak berdarah, kita hanya diminta tidak korupsi," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.