Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Merdeka Itu Tidak Ada Diskriminasi...

Kompas.com - 17/08/2015, 10:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan arti kemerdekaan bagi warga Jakarta, yakni ketika pemimpinnya sudah mampu mewujudkan keadilan sosial. Salah satunya adalah dengan memberantas oknum pejabat serta oknum ormas untuk menguasai lokasi tertentu. 

"Prinsip kami jelas, merdeka itu ketika tidak ada diskriminasi di bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, dan tempat usaha yang ada di Jakarta. Tidak ada lagi lahan yang dikuasai kelompok-kelompok tertentu," kata Basuki saat menjadi inspektur upacara pada apel HUT Ke-70 Republik Indonesia, di Lapangan Monas, Senin (17/8/2015). 

Menurut dia, seorang pemimpin harus lurus. Jika kepalanya lurus, maka bawahannya tidak berani untuk tidak lurus seperti yang dicontohkan pemimpinnya.

Untuk itu, dia melanjutkan, Pemprov DKI di bawah kepemimpinannya terus melaksanakan seleksi dan promosi terbuka bagi pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Jika PNS tidak mau bekerja dengan baik, maka pegawai tersebut segera dijadikan staf atau dipensiunkan lebih dini.

"Kami harap terus memberi kesempatan kepada pegawai yang mau berdedikasi dan bisa memimpin, serta mewujudkan keadilan sosial," kata Basuki. 

Di bidang pendidikan, kata dia, Pemprov DKI telah mengalokasikan sejumlah anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi 489.000 siswa kurang mampu. Semua siswa bisa menggunakan KJP secara nontunai dan tidak lagi dapat ditarik tunai.

Dalam bidang kesehatan, kata Basuki, Pemprov DKI telah menambah 1.270 ranjang di rumah sakit pada tahun ini. Program Ketok Pintu Layani Dengan Hati juga diharapkan Basuki terus berjalan menghampiri warga yang kesulitan.

"Saya tidak mau warga miskin tidak mempunyai (sarana) transportasi untuk datang ke puskesmas. Dokter dan puskesmas keliling yang harus datang mengobati. Kami juga mencanangkan 1.250 warga diurus 1 dokter, 1 bidan, dan 1 perawat. Kami juga bersyukur, dari 10 juta penduduk, sudah 9,1 juta jiwa tercatat sebagai pemegang kartu BPJS Kesehatan," kata Basuki. 

Untuk tempat tinggal, Pemprov DKI terus membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi warga relokasi. Prinsip Pemprov DKI adalah tidak menggusur permukiman warga, selama rusunawa belum siap.

Adapun dari sisi usaha, Basuki bertekad menggalakkan program Lima Tertib (5T) bersama Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. "Saya percaya, DKI akan mulai menjadi model dan contoh. Ini sebuah transformasi menuju Indonesia Baru, dan kita segera melihat Jakarta Baru diwujudkan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total Sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com