Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Parkir di Samping Mapolres Jaksel, Risiko Pentil Ban Dicabut

Kompas.com - 19/08/2015, 15:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan bekerja sama menertibkan parkir liar di Jalan Dharmawangsa III, samping Polrestro Jakarta Selatan. Kendaraan yang masih nekat diparkir di sana pun harus bersiap untuk dicabut pentil.

"Pertama akan kami tegur, kemudian akan kami lakukan itu (cabut pentil) kalau masih nekat," kata Lurah Pulo Gita Puspita Sari saat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/8/2015) siang.

Hal itu, kata dia, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 62 Ayat 3 tentang parkir liar. Perda itu berbunyi, kendaraan yang berhenti atau parkir bukan pada tempatnya dapat dilakukan penindakan cabut pentil ban kendaraan bermotor.

Penertiban parkir liar di sana dilakukan sejak Minggu (16/8/2015). Hingga seminggu ke depan, kata Gita, kawasan tersebut masih akan dijaga oleh anggota kepolisian.

"Seminggu pasca-penertiban dijaga (anggota kepolisian), mereka stand by, selanjutnya dimonitor. Sudah kerja sama Propam Polres, Unit Provos," kata Gita.

Pantauan Kompas.com, Rabu siang, sepanjang pinggir jalan tersebut sudah dipasangi pasak-pasak yang dihubungi tali. Sehingga kendaraan tidak bisa memasuki pinggir jalan.

Di sekitar lokasi juga terdapat spanduk berisi peraturan larangan parkir sembarangan. Padahal, biasanya ratusan sepeda motor tampak memenuhi tepi jalan tersebut. Bahkan kendaraan-kendaraan itu bisa memakan sebagian badan jalan sehingga menimbulkan kepadatan lalu lintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com