"Kami ingin sekali meniru konsep pembangunan Pelabuhan Rotterdam yang besar, termasuk reklamasi yang mereka lakukan di Rotterdam. Konsep kerja sama swastanya itu seperti apa. Rotterdam ini punya pengalamannya," kata Basuki.
Basuki berencana ingin membangun pelabuhan di kawasan Pulau O, P, dan Q seluas 100 hektar. Pulau hasil reklamasi itu tidak jauh dari kawasan Marunda dan Tanjung Priok.
Pelabuhan ini nantinya akan jadi pusat logistik, bukan hanya untuk Jakarta, tetapi juga daerah sekitar, seperti Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Selain itu, pembangunan pelabuhan baru itu juga untuk mendukung operasional Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi, Jakarta kan sudah hampir 60-70 persen keluar masuk barang logistik di Jakarta, tapi kurang. Ini juga akan membantu tol lautnya Presiden Jokowi," kata Basuki.
Lebih lanjut, ia menilai, Pemerintah Rotterdam serius bekerja sama dengan Pemprov DKI untuk mewujudkan pelabuhan tersebut. Selain memiliki pengalaman, lanjut dia, pemerintah Rotterdam juga memiliki modal dalam mengembangkan pelabuhan.
"Kuncinya ada di KBN (Kawasan Berikat Nusantara) Marunda dan Bekasi yang ada Marunda Center. Dia (Wali Kota Rotterdam) sudah dua kali datang dan serius. Saya juga mungkin tanggal 19 September akan ke sana (Rotterdam) untuk kunjungan balasan dan tanggal 23 September-nya sudah kembali," kata Basuki.
Pemprov DKI sendiri telah mengirim puluhan pegawai negeri sipil (PNS) DKI untuk pelatihan urban water management di Rotterdam pada Oktober 2014 lalu. Tidak hanya mempelajari cara membangun kota, mereka juga diajarkan bagaimana mengelola, merawat, menjaga, dan memelihara sebuah kota.
Dalam pelatihan itu, Pemerintah Rotterdam juga membantu membuat desain proyek giant sea wall atau National Coastal Integrated Capital Development (NCICD) secara tahun jamak (multiyears).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.