Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bikin Heboh Anak-anak di Dunia Fantasi

Kompas.com - 26/08/2015, 09:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kedatangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghebohkan suasana di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/8/2015) pagi ini.

Sejak dari loket penjaga tiket, kehadiran orang nomor satu di Ibu Kota ini sudah menjadi "magnet" perhatian orang. Para pegawai Dufan hingga petugas kebersihan berduyun-duyun mendekati serta menyalami Basuki.

Kedatangan Basuki ke Dufan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2015 tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dia diarahkan oleh Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan serta Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Gatot Setyowaluyo ke lokasi acara di wahana Treasure Land. 

Setibanya di sana, ribuan anak yang sudah datang dan duduk rapi mendadak berhamburan. Anak-anak yang duduk di bangku barisan paling atas langsung turun dan berlari menghampiri Basuki.

Pengawal pribadi Basuki pun terlihat kewalahan menghadapi anak-anak itu. Sementara Basuki meladeni satu persatu permintaan salam anak-anak.

Hingga bangkunya, Basuki terus diikuti oleh anak-anak. Saat acara sudah mulai pun, mereka masih meminta bersalaman dengan Basuki. 

Hari Anak Nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984.

Peringatan HAN tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 melibatkan 1.500 peserta, yang terdiri dari anak jalanan, anak terlantar, anak penyandang disabilitas, anak berhadapan dengan hukum, anak yatim piatu, dan lain-lain.

Adapun tema peringatan HAN 2015 tingkat provinsi DKI Jakarta adalah "Wujudkan Generasi Penerus Bangsa Berkepribadian dan Berkarakter Positif Melalui Lingkungan dan Keluarga".

Dalam acara itu turut dimeriahkan dengan hiburan serta pemberian santunan sosial. Para peserta juga diberi kebebasan bermain wahana-wahana Dufan serta Pantai Ancol seharian ini. Hal ini juga merupakan pemenuhan dasar anak, yakni hak berekreasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com