Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Anggota Polisi Bersaksi di Sidang Mucikari RA

Kompas.com - 26/08/2015, 20:34 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mucikari artis Robby Abbas alias RA menjalani sidang lanjutan hari ini, Rabu (26/8/2015) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kasus prostitusi yang dikelola RA.

Dari informasi yang beredar, saksi yang berasal dari kalangan artis akan dihadirkan dalam persidangan. Namun, hingga sidang akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB, tidak ada tanda-tanda kehadiran artis.

Alhasil, sidang dimulai sekitar pukul 18.15 WIB. Padahal RA sudah didatangkan ke PN Jakarta Selatan dari Rutan Cipinang sejak siang sekitar pukul 13.15 WIB.

Sidang berlangsung tertutup sehingga tidak ada wartawan yang bisa mendengar keterangan saksi. Saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum hanyalah satu orang, yakni Yance, seorang anggota polisi dari Polres Metro Jakarta Selatan.

"Tadi Pak Yance dari polres, dia penyidik yang menangkap," kata Dahlan Pido, salah satu kuasa hukum RA, di PN Jakarta Selatan, Rabu sore.

Menurut salah satu jaksa, Sangadji, saksi artis tidak bisa dihadirkan hari ini dalam sidang. Maka kemungkinan saksi artis baru akan didatangkan pekan depan dalam agenda sidang pemeriksaan saksi lanjutan. "Artisnya tidak bisa hadir, mungkin minggu depan kami bisa datangkan," kata jaksa Sangadji.

Sementara Dahlan mengatakan bahwa Yance merupakan anggota yang bertugas menggerebek kamar hotel AA, artis yang dikelola oleh RA.

Diketahui, saat ditangkap di salah satu hotel di bilangan Jakarta Selatan, RA sedang mengantarkan AA untuk bertemu dengaan pelanggannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com