Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Pulo Protes Lagi

Kompas.com - 27/08/2015, 14:46 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kampung Pulo, Bachrul, mengeluhkan kembali soal pembagian unit rusun di Rusunawa Jatinegara Barat yang dia nilai tidak adil. Hal yang dia keluhkan adalah adanya informasi bahwa warga yang sebelumnya mengontrak di Kampung Pulo berkesempatan untuk mendapatkan unit rusun juga.

"Katanya warga yang cuma mengontrak itu dapet rusun juga," ujar Bachrul di Rusunawa Jatinegara Barat, Kamis (27/8/2015).

Dia membandingkan dengan warga yang hanya mendapatkan satu unit rusun meski tercatat lebih dari satu KK. Seharusnya, kata dia, warga yang memiliki banyak anggota keluarga lebih diprioritaskan untuk mendapatkan unit rusun lagi.

Apalagi, kata Bachrul, warga yang mengontrak bukanlah warga asli Kampung Pulo. "Kenapa yang cuma mengontrak bisa dapat rusun, tetapi yang sekarang sudah dapat, satu kamar bisa sembilan orang, enggak bisa dapat unit lagi," ujar dia.

Warga lain, Siti, mengatakan hal yang sama. Dia bercerita sejak tempat tinggalnya dibongkar beberapa waktu lalu, dia dan lima anggota keluarganya yang lain harus tinggal di rusun.

Siti mengatakan kondisi mereka saat ini begitu berbeda dengan yang lalu. "Dulu mah rumah saya besar. Memang satu rumah, tetapi yang tinggal di sana banyak ada enam orang, itu juga 2 KK. Sekarang tinggal di sini desak-desakan. Enggak muat," ujar Siti. "Saya sih berharap bisa dapet unit lagi," dia menambahkan.

Pembagian unit di Rusunawa Jatinegara Barat memang berdasarkan peta bidang yang ada di lokasi penggusuran. Satu bidang rumah yang digusur akan mendapatkan satu unit rusun.

Pembagian itu pun bukan berdasarkan jumlah KK maupun luar rumah. Masalah tersebut menjadi salah satu hal yang dikeluhkan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com