Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapat dengan Menko Polhukam, Ahok Bakal Arahkan Pedemo ke Monas

Kompas.com - 31/08/2015, 12:23 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tiba-tiba menyudahi rapat pimpinan yang digelar Senin (31/8/2015) pagi ini.

Biasanya, rapim diselenggarakan hingga pukul 13.00, tetapi sekitar pukul 10.00, Basuki menyudahi rapim yang diikuti jajaran pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI itu.

Ternyata, Basuki mendadak diminta rapat bersama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Panjaitan untuk membahas demo besar-besaran pada 1 September 2015 lalu. 

"Kami mau uji coba orang (buruh) demo besok itu kami arahkan ke Monas," kata Basuki, di Balai Kota, Senin. 

Pemusatan aksi unjuk rasa di satu tempat itu, lanjut dia, seperti yang dilaksanakan di London. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan menyiapkan satu sisi Monas dan mempersiapkan toilet mobile di sana. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan menyediakan ambulans untuk para buruh.

Pria yang akrab disapa Ahok itu menambahkan, pihaknya menyiapkan sebuah tenda yang dilengkapi penyejuk udara untuk wartawan peliput demonstrasi.

 "Orang buruh demo kan cuma pengen masuk TV aja kan, supaya bisa ngomong," kata Basuki. 

Hal ini, lanjut dia, juga merupakan penerapan program 5 T (lima tertib). Meski demikian, Basuki mengaku tidak tahu jumlah buruh yang melakukan aksi unjuk rasa.

Para buruh Jabodetabek berencana menggelar unjuk rasa dengan berjalan kaki dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Istana Merdeka pada Selasa (1/9/2015).

Mereka akan menyuarakan kekecewaan mereka atas ketidakmampuan pemerintah dalam menangani perekonomian yang melemah. Unjuk rasa akan diikuti 5.000 buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com