Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tewaskan Satu Orang, Pembobol Gereja Advent Gandaria Hanya Curi Satu Ponsel

Kompas.com - 31/08/2015, 14:28 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Kebayoran Jalan Gandaria I, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibobol orang yang tidak dikenal pada Senin (31/8/2015) dini hari. Peristiwa itu menewaskan seorang kuli bangunan, Asep Ginanjar (45).

Berdasarkan penelusuran polisi di tempat kejadian perkara, tidak ada barang yang hilang setelah pembobolan tersebut, kecuali satu buah ponsel bermerek Advan berwarna hitam milik Asep. (Baca: Gereja Advent Gandaria Dibobol, Satu Orang Tewas)

"Hanya satu handphone yang hilang, sejauh ini tidak ada barang lain," kata Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin di lokasi kejadian, Senin siang.

Dengan adanya barang yang hilang, polisi menyatakan kasus ini sebagai pencurian dengan kekerasan sehingga pelakunya dapat dikenakan Pasal 365 KUHP.

Namun, penyidik masih akan memeriksa saksi-saksi yang bersangkutan untuk menemukan motif pelaku. Sebab, korban tewas dengan kondisi penuh luka tusukan. Dugaan pelaku memiliki dendam juga diselidiki.

"Psikologisnya seperti itu, kalau ditusuk berkali-kali, bisa jadi dendam. Makanya, kami sedang dalami lagi," kata Riftazudin. (Baca: Korban Tewas di Gereja Advent Gandaria Alami 11 Tusukan dan Bacokan)

Saat ini, kata dia, polisi sedang memeriksa AM (35) yang saat kejadian juga berada di gereja itu. Pria yang bekerja sebagai penjaga gereja itu pun dipanggil ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Diketahui sebelumnya, Gereja Masehi Advent Gandaria dibobol orang yang tidak dikenal pada Senin dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Pelaku yang diduga dua orang masuk ke gereja tersebut dengan cara membobol kunci gembok gereja. Kemudian, pelaku juga mencongkel kunci jendela dan masuk dengan memanjatnya.

Asep yang sedang tidur di lantai 1 pun terbangun dan memergoki para pelaku. Asep kemudian diduga berkelahi dengan pelaku yang membawa senjata tajam.

Ia pun menderita luka tusuk di beberapa bagian di tubuhnya. Ia tewas dan dibawa ke RS Fatmawati untuk diotopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Ibu Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar, Bukti Runtuhnya Benteng Perlindungan oleh Orangtua

Megapolitan
Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Berkas Lengkap, Siskaeee Cs Segera Diadili Terkait Kasus Pembuatan Film Porno

Megapolitan
Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com