Krishna menambahkan, jika korban berjumlah satu orang, pasti berjenis kelamin perempuan. Kalau dua orang, salah satunya adalah wanita.
"Bisa juga perempuan dan laki-laki atau suami istri ada wanitanya," kata Krishna.
Komplotan perampok dalam taksi omprengan ini sudah menjalankan aksinya empat bulan terakhir. Bahkan, mereka pernah melakukan kejahatan perampokan tersebut selama tujuh kali berturut-turut.
"Dari keterangan tersangka sudah lakukan sebanyak 7 kali dan 12 kali," kata Kepala Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Dari penelusuran yang dilakukan oleh polisi, para taksi omprengan tersebut kerap kali mangkal di SCBD, Halte Slipi Jaya, Grogol, dan Ratu Plaza.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang karyawati, FS dan NI, menjadi korban perampokan di taksi omprengan. Keduanya dirampok dengan cara ditodong menggunakan sebilah pisau. Seusai harta bendanya dikuras habis oleh pelaku, keduanya kemudian dibuang di Tol Cibubur dengan kondisi tangan terikat dan mulut diplakban.