"Para tersangka menyiapkan mobil seolah-olah mobil omprengan dan mencari sasaran penumpang di Halte Slipi Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Ketiga tersangka bersama satu orang lagi berinisial WHY merancang aksi perampokan tersebut pada 15 Juli 2015. Mereka pergi bersama-sama dari sebuah rumah kontrakan di Tangerang menggunakan mobil Avanza hitam. (Baca: Polisi Buru Pelaku Perampokan Karyawati di Taksi "Omprengan")
"Sekitar pukul 20.00 WIB di Halte Slipi Jaya, WHY, BD, dan IS turun," kata Krishna. Sementara AR berputar arah ke lampu lalu lintas Tomang dan kembali ke Slipi.
Sementara itu, WHY mencari sasaran dengan bertanya tujuan kepada korban. "Saat mendapatkan korban, kemudian WHY menelepon AR untuk kembali ke Halte Slipi Jaya," kata Krishna.
Setelah itu, AR pun kembali sembari berteriak, "Karawaci, Karawaci, Karawaci." Tempat tersebut diketahui merupakan tujuan dari korban.
"FS dan NI akhirnya menaiki omprengan tersebut. Setelah itu, dua tersangka lain, BD dan IS, juga turut naik," kata Krishna.
Tak disangka, setelah omprengan tersebut berjalan 15 menit, WHY langsung menodong korban dari belakang dengan sebilah pisau. Sementara itu, IS dan BD memegangi, mengikat, dan memplakban korban.
Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil barang korban berupa Samsung Galaxy Note 3, jam tangan Alexandre Christie, ponsel merek Oppo, kalung emas lima gram, dan dua cincin emas.
Selain itu, pelaku juga menguras uang di kartu ATM milik NI dan FS, masing-masing sebesar Rp 3.447.000 dan Rp 1.800.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.