Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Modus Perampok dalam Taksi Omprengan

Kompas.com - 12/08/2015, 18:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — AR, BD, dan ISR tak berkutik saat ditangkap oleh petugas Subdit Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Sabtu (8/8/2015) lalu. Ketiganya merupakan komplotan perampok dua karyawati, FS dan NI, di taksi omprengan di Jakarta Barat.

"Para tersangka menyiapkan mobil seolah-olah mobil omprengan dan mencari sasaran penumpang di Halte Slipi Jaya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Ketiga tersangka bersama satu orang lagi berinisial WHY merancang aksi perampokan tersebut pada 15 Juli 2015. Mereka pergi bersama-sama dari sebuah rumah kontrakan di Tangerang menggunakan mobil Avanza hitam. (Baca: Polisi Buru Pelaku Perampokan Karyawati di Taksi "Omprengan")

"Sekitar pukul 20.00 WIB di Halte Slipi Jaya, WHY, BD, dan IS turun," kata Krishna. Sementara AR berputar arah ke lampu lalu lintas Tomang dan kembali ke Slipi.

Sementara itu, WHY mencari sasaran dengan bertanya tujuan kepada korban. "Saat mendapatkan korban, kemudian WHY menelepon AR untuk kembali ke Halte Slipi Jaya," kata Krishna.

Setelah itu, AR pun kembali sembari berteriak, "Karawaci, Karawaci, Karawaci." Tempat tersebut diketahui merupakan tujuan dari korban.

"FS dan NI akhirnya menaiki omprengan tersebut. Setelah itu, dua tersangka lain, BD dan IS, juga turut naik," kata Krishna.

Tak disangka, setelah omprengan tersebut berjalan 15 menit, WHY langsung menodong korban dari belakang dengan sebilah pisau. Sementara itu, IS dan BD memegangi, mengikat, dan memplakban korban.

Setelah korban tak berdaya, pelaku mengambil barang korban berupa Samsung Galaxy Note 3, jam tangan Alexandre Christie, ponsel merek Oppo, kalung emas lima gram, dan dua cincin emas.

Selain itu, pelaku juga menguras uang di kartu ATM milik NI dan FS, masing-masing sebesar Rp 3.447.000 dan Rp 1.800.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com