Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Menyalip Angkot, Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus Mayasari Bakti

Kompas.com - 06/09/2015, 18:06 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Polres Metro Jakarta Timur tengah memburu pengemudi bus Mayasari Bakti bernomor polisi B 7936 PD. Sebab, pengemudi bus itu melarikan diri setelah menabrak seorang perempuan bernama Lucianti Mei Ningsih yang tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Minggu (6/9/2015) pagi.

Perempuan tersebut langsung meninggal di tempat karena kecelakaan itu. "Identitas sopir itu masih belum diketahui. Kami masih dalam penyelidikan untuk memburunya. Saat kecelakaan, dia langsung melarikan diri," kata Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Gunawan saat dihubungi Kompas.com, Minggu sore.

Dari keterangan Gunawan, kecelakaan itu bermula pada pukul 05.45 WIB ketika Lucianti dan skutiknya terjatuh saat ingin menyalip angkutan umum.

Kala itu, ia tengah melaju di kawasan SMA Sudirman menuju Pasar Rebo. Saat jatuh, ia langsung terlindas bus Mayasari yang ada di belakangnya. Ia pun meninggal seketika.

"Kronologinya, sepeda motor menyalip angkot, terus (pengendara) jatuh terlempar ke kanan, kemudian terlindas ban kiri bagian depan bus Mayasari, yang datang dari arah belakang, yang (juga) di lajur kanan," kata Gunawan.

Meski melindas Lucianti, pengemudi bus itu tetap memacu kendaraan dan kabur ke arah persimpangan Graha, Cijantung.

Bus itu sempat diberhentikan di dekat persimpangan tersebut. Namun, pengemudinya tetap berhasil melarikan diri dengan menanggalkan seragam dan menjauh dari keramaian.

Polisi saat ini baru menyita bus dan sepeda motor korban untuk penyelidikan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com