Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarif Tuding Ahok Jadikan PNS DKI Kelinci Percobaan

Kompas.com - 09/09/2015, 10:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI bidang Pemerintahan, Syarif berpendapat bahwa Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama sedang melakukan percobaan-percobaan saat ini. Salah satu contoh percobaan yang sedang dilakukan Ahok (sapaan Basuki) adalah dengan melakukan perombakan pegawai.

"Ini kan percobaan, dia merombak-rombak begini kan dia percobaan. Kelinci percobaan semua nih. PNS-PNS jadi kelinci percobaan, kecepatan untuk merespons kebutuhan wilayah dibutuhkan. Nanti kita lihat tahun depan hasilnya," ujar Syarif di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Selasa (8/9/2015).

Syarif memahami bahwa selama ini Ahok mengacu kepada UU ASN agar bisa melakukan rotasi, demosi, dan mutasi terhadap para PNS dengan cara seleksi terbuka. Cara itu begitu berbeda dengan sistem jenjang karier yang sudah terbangun selama ini.

Menurut Syarif, sistem kepamongprajaan yang ada di tiap pemerintahan tidak sederhana. Sistem itu telah dibentuk begitu lama sehingga sistem baru yang Ahok buat pasti tidak bisa begitu saja diterima.

"Makanya dia nyentilnya langsung ke akarnya, IPDN dibubarin. Saya paham maksudnya apa," ujar Syarif.

"Maksudnya supaya membuat legitimasi bahwa proses perombakan seperti ini lebih bagus ketimbang menggunakan lulusan IPDN. Enggak perlu lagi IPDN. Benar-benar saja, kalau ikutin pikiran paradigmanya pak Gubernur. Tapi di sisi lain soal ini enggak sederhana," tambah dia.

Syarif mengatakan, pendapatnya diperkuat dengan rencana Ahok yang kembali ingin melakukan perombakan akhir pekan ini. Meskipun mendapat jaminan dari Ahok bahwa kinerja PNS tidak terganggu dengan adanya peronbakan, Syarif tidak ingin langsung yakin.

Penyerapan anggaran adalah indikator keberhasilan perombakan pejabat yang menjadi percobaan Ahok. Syarif mengatakan, jika penyerapan anggaran tinggi, maka percobaan Ahok berhasil.

"Terus aja diterusin, enggak ada habis-habisnya. Orang belum selesai evaluasi malah dirombak lagi, terus aja jadi kelinci percobaan tuh yang baju-baju cokelat (seragam PNS). Tapi nanti Januari akan keliatan. Ujungnya kan penyerapan anggaram, kita lihat di sisa tiga bulan ini," ujar Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com