Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Empat Dinas DKI yang Paling Sering "Diubrak-abrik" Ahok

Kompas.com - 04/09/2015, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semenjak Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo, pencopotan pejabat mulai marak dilakukan. Dinamika rotasi maupun mutasi pejabat itu pun semakin gencar dilakukan saat kursi kepemimpinan ditempati oleh Basuki Tjahaja Purnama.

Tepatnya pada Januari 2015 lalu, Ahok (sapaan Basuki) telah melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Ketika itu, Ahok sudah mewanti-wanti pegawai negeri sipil (PNS) untuk serius bekerja. Sebab, mereka semua sedang berada dalam sebuah permainan ular tangga. Ahok pun memberi warning kepada para PNS agar tidak "main-main" lagi selama masa kepemimpinannya.

"Kalau ada pejabat eselon yang jadi 'pemain', selama ini mereka tidak khawatir karena pasti hanya dimutasi ke jabatan yang eselonnya sama. Tapi, jangan salah, Bapak dan Ibu, kita mulai 'permainan ular tangga' di DKI," kata Ahok saat itu.

Hal tersebut bertujuan agar pembangunan bisa cepat terwujud. Siapa saja yang dinilai memperlambat target yang sudah dibuat akan dicopot dan digantikan oleh orang lain. Tidak peduli seberapa tinggi jabatan PNS tersebut.

Jajaran kepala dinas pun tidak masuk dalam pengecualian. Jika diteliti, hampir semua dinas yang ada dalam pemerintahan DKI Jakarta tidak luput dari pantauan Ahok.

Kepala dinas masing-masing satuan kerja perangkat daerah hampir pernah dicopot dengan berbagai alasan. Namun, ada beberapa dinas yang mengalami perombakan paling sering sampai lebih dari tiga kali.

Berikut ini adalah dinas-dinas yang sering mengalami perombakan pada pucuk jabatannya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com