Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jual Hewan Kurban di Jaksel Turun 30 Persen

Kompas.com - 09/09/2015, 22:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang hewan kurban di kawasan Jakarta Selatan, mematok harga jual yang lebih rendah daripada tahun lalu. Penurunan harga jual mencapai 30 persen.

Abeto (45) mengatakan, jika tahun lalu sapi dengan berat 400 kilogram dijual dengan harga Rp 16 juta - Rp 18 juta, maka pada tahun ini sapi yang didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat itu hanya laku dijual Rp 14 juta.

"Dikasih harga kayak tahun lalu enggak ada yang berani. Ya sudah dilepas dengan harga segitu," ujar Abeto di tempatnya berjualan di Jalan TB Simatupang, Rabu (9/9/2015).

Pria yang sudah 20 tahun berjualan hewan kurban ini pun hanya bisa pasrah. Ia berharap menjelang hari raya, harga sapinya bisa dikerek naik.

Hal serupa juga dialami oleh Yeni (24) yang menjual sapinya dengan harga yang lebih rendah daripada tahun lalu. Sapi dengan bobot 500 kilogram dijualnya dengan harga Rp 20 juta. "Padahal tahun lalu bisa Rp 25 juta. Belum laku kalau pasang harga segitu. Orang pada menawar jadinya Rp 20 juta," ujar wanita berjilbab ini.

Tahun ini, Yeni menjual 99 ekor sapi dan 5 ekor kerbau. Ia memperkirakan, turunnya harga jual ternaknya dipengaruhi juga oleh nilai tukar rupiah atas Dollar Amerika Serikat yang sedang turun.

"Mungkin karena dollar naik juga ya. Atau bisa juga karena masih jauh lebarannya," kata dia.

Lain halnya, Rahmat (40), penjual hewan kurban lainnya menuturkan, omset dagangannya sempat mengalami penurunan pada tahun lalu. Ini karena adanya larangan memotong hewan kurban di sekolah.

"Padahal yang banyak beli kurban itu sekolah. Bisa delapan ekor satu sekolah. Sempat turun waktu itu. Tapi tahun ini dengar-dengar sudah boleh lagi, jadi semoga naik lagi (omzetnya)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com