Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Empat Hektar Gundukan Sampah di Bantar Gebang Terbakar

Kompas.com - 13/09/2015, 22:42 WIB
BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Bantar Gebang Kompol Gatot Suyanto mengatakan kebakaran Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, sempat meluas.

"Awalnya api hanya terkonsentrasi di zona 4 saja, tapi sampai sore tadi api meluas ke zona 3 akibat terbawa angin," katanya di Bekasi, Minggu (13/9/2015).

Menurut dia, kebakaran tersebut telah berlangsung sejak Sabtu (12/9/2015) siang akibat gas metan dalam tumpukan sampah yang terbakar terpapar sengatan matahari yang terik selama kemarau.

Namun, pada Minggu (13/9/2015), kobaran api semakin meluas ke zona 3 dan proses pemadaman hingga sore hari terus dilakukan untuk mengantisipasi kobaran api yang semakin meluas.

"Radius asapnya bisa sampai se-Kelurahan Sumurbatu. Sedikitnya 100 warga sekitar mengungsi akibat asap pembakaran sampah," katanya.

Warga tersebut diungsikan ke kantor kelurahan setempat berikut sejumlah barang-barang pentingnya.

Gatot mengatakan, upaya pemadaman api pun dilakukan dengan mengerahkan 20 armada pemadam kebakaran dari DKI Jakarta, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

"Saat ini api membakar zona 4 seluas 2 hektare dan zona 3 seluas 2 hektare. Total sudah empat hektare gundukan sampah yang terbakar," katanya.

Namun demikian, hingga berita ini dibuat, kobaran api sudah berhasil dijinakan oleh tim pemadam kebakaran.

"Tidak ada korban dalam insiden ini. Hanya kerugian materi saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com