"Sudah diperiksa semua, belum ada mengarah ke sana (tersangka). Yang jelas belum ada gambaran (pelakunya)," ujar Kanit Reskrim Polsek Kembangan Ajun Komisaris Widodo kepada Kompas.com di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (18/9/2015).
Riris Pasaribu, lanjut Widodo, belum dapat dimintai keterangan sebab masih menjalani perawatan. "Belum, orang masuk ICU," kata Widodo.
Selain memeriksa 13 saksi, polisi menemukan darah di rumah baru korban, tidak jauh dari tempat kejadian perkara. Namun, hasil uji laboratorium tidak menunjukkan keterangan apa pun.
"Enggak ada, hasilnya nihil. Bukan identik dengan darah korban," ujar Widodo.
Widodo pun membantah adanya kabar bahwa kepolisian telah menangkap tersangka berinisial NH terkait dugaan pembunuhan tersebut. "NH siapa, tersangka (mana) sudah ditahan, halah," katanya.
Tiga belas saksi yang diperiksa kepolisian merupakan orang-orang yang bekerja untuk Nelson, dua di antaranya adalah asisten rumah tangga yang sempat shock karena melihat pembacokan terhadap pasangan suami-istri itu.
Rumah Nelson didatangi sejumlah orang tak dikenal pada Sabtu (12/9/2015) sekitar pukul 02.30 WIB. Mereka diduga hendak merampok, tetapi korban memergoki mereka. Orang-orang itu pun menyerang Nelson dan Riris.
Serangan itu menyebabkan Nelson meninggal, sedangkan Riris terluka parah. Saat ini, Riris dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta Barat.
Sementara itu, Nelson sudah dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Senin (14/9/2015) lalu. (Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.