Selain itu, masih banyak anak-anak putus sekolah. "Menurut saya, Jakarta belum layak anak. Karena trotoar masih jelek, taman bermain masih jelek, anak-anak juga banyak yang tidak sekolah," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (30/9/2015).
Adapun salah satu perwujudan Jakarta sebagai kota ramah anak dengan memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Tahun ini, ia menargetkan pembangunan 60 RPTRA. Meski belum ramah anak, Basuki mengklaim tak ada provinsi lain selain Jakarta yang memiliki RPTRA.
"Di Indonesia enggak ada provinsi yang membangun RPTRA, bukan sekadar taman. Kalau sekadar taman, di Jakarta juga banyak taman. Jakarta ini boleh tanding dengan daerah lain kok, tidak ada (daerah) yang (tamannya) sebanyak di Jakarta dan taman terpadu ini ngurusin orang dari janin sampai yang mau meninggal," kata Ahok, sapaan Basuki.
Dia juga mendorong penerapan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota ramah anak.
Para pemegang KJP juga diberi fasilitas gratis menggunakan transjakarta. Adapun enam RPTRA yang sudah dibangun di antaranya yakni di Pulau Untung Jawa, Cililitan, Cideng, Sungai Bambu, Kembangan dan Gandaria Selatan. Sementara itu hingga akhir tahun ini 54 lokasi akan rampung dibangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.