Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Tak Mendesak, DPRD DKI Akan Batalkan Usulan Kunker ke Luar Negeri

Kompas.com - 08/10/2015, 16:03 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Riano Ahmad menyatakan pihaknya akan mengkaji terlebih terkait usulan kunjungan kerja ke luar negeri. Bila hasil kajian menunjukkan bahwa hal tersebut tidak mendesak, maka kunjungan bisa tidak dilaksanakan.

"Namanya juga kan baru rencana. Jadi usulannnya akan kita bahas dan kaji dulu. Kalau memang tidak urgent, tidak akan dilaksanakan," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (8/10/2015).

Seperti yang dilontarkan sekretaris komisinya, Syarif, Riano juga belum mengetahui seputar rincian kunjungan yang akan dilakukan. Ia bahkan baru mengetahui ada rencana ke Amerika Serikat. Namun, ia memastikan kunjungan tersebut terkait dengan program kerja sama antar kota (sister city).

"Yang saya tahu kunjungan sister city terakhir dari Amerika terkait di bidang kepariwisataan. Tapi kalau memang terkait tata kelola pemerintahan, nanti akan kita kroscek lagi," ujar dia.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi mengatakan kunjungan ke AS akan terkait dengan pembahasan tata kelola pemerintahan, yang menjadi bidang kerja Komisi A. Namun, ia belum menyebut secara rinci kota-kota yang akan dituju.

"Jadi untuk tahun depan itu kita memang ada kunjungan ke kota-kota sister city. Dari 21 kota, kita usulkan enam," kata Yuliadi kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2015).

Sebagai informasi, selain AS, lima negara lainnya adalah Belanda, Hungaria, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Namun, belum ada keputusan final mengenai rencana kunjungan tersebut. Sebab, penentuannnya baru dapat dipastikan setelah disahkannya APBD 2016 yang sampai saat ini masih dalam tahap pembahasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

LBH Jakarta Sebut Pemberian Bintang Empat Prabowo Abaikan UU TNI

Megapolitan
Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Polisi Imbau Warga Bikin SIM Langsung di Satpas, Jangan Termakan Iming-iming Medsos

Megapolitan
NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

NIK 213.831 Warga Sudah Dipindahkan ke Luar Jakarta, Dukcapil: Akan Terus Bertambah

Megapolitan
Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Polisi Musnahkan 300 Knalpot Brong di Koja dengan Gergaji Mesin

Megapolitan
Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Polresta Bogor Luncurkan Aplikasi SiKasep, Lapor Kehilangan Tak Perlu Datang ke Kantor Polisi

Megapolitan
Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com