Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Gerindra: "Track Record" Ahok Mengecewakan

Kompas.com - 08/10/2015, 22:48 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut rekam jejak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengecewakan. Sejauh ini, Gerindra belum memutuskan apakah akan mengusung kembali Basuki dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 atau tidak.

"Kami punya catatan, track record Ahok mengecewakan dalam banyak hal yang menjadi pelajaran," kata Muzani dalam diskusi yang digelar Kompas TV di Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Kendati demikian, kata Muzani, tidak bisa dinafikan bahwa popularitas Basuki alias Ahok cukup tinggi sehingga berpotensi memenangi kembali Pilkada DKI Jakarta. Meskipun demikian, menurut Muzani, Gerindra tidak juga bisa menafikan popularitas tokoh selain Ahok.

"Kita tidak bisa menafikan popularitas Ahok yang cukup kuat, tetapi kita juga tidak menafikan tokoh lain," ucap dia.

Muzani juga menyampaikan bahwa hingga kini prioritas utama Gerindra bukan menyusun strategi dalam memenangi Pilkada DKI 2017. Gerindra tengah fokus menghadapi pemilihan kepala daerah serentak putaran pertama Desember mendatang.

"Kita prioritaskan utama akan selesaikan dulu putaran pertama pilkada, baru setelah itu intensif ke Pilkada DKI, meskipun secara internal (proses seleksi berjalan)," ujar Muzani.

Meskipun demikian, menurut dia, Pilkada DKI merupakan momen kontestasi politik yang perlu diperhitungkan. Meskipun wilayah Jakarta tak seluas Jawa Barat ataupun Jawa Tengah, status Jakarta sebagai ibu kota negara menjadikan pertarungan politik di wilayah tersebut menjadi penting.

Ahok sebelumnya menjabat Ketua DPP Partai Gerindra bidang politik. Ia lalu memutuskan hengkang dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu pada 10 September 2014. (Baca: Ahok: Saya Sudah Resmi Keluar dari Gerindra)

Saat itu, Ahok sempat berseberangan dengan sikap Gerindra yang mendukung pelaksanaan pilkada tidak langsung. Sementara Ahok merasa lahir dalam era pilkada langsung saat Gerindra mendukungnya maju bersama Joko Widodo pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Untuk menghadapi Pilkada 2017, relawan pendukung Ahok, Teman Ahok, tengah mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) warga Jakarta. Langkah itu sebagai antisipasi jika Ahok maju lewat jalur independen.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo sebelumnya menyatakan bahwa hubungan partainya Ahok cukup baik meskipun Ahok telah keluar dari Gerindra. Dengan bekal hubungan baik yang masih terjalin itu, Hashim tidak menutup peluang partainya akan kembali mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com