Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggul di Survei SMRC, Ini Tanggapan Ahok

Kompas.com - 15/10/2015, 12:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin terlalu memikirkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Ahok (sapaan Basuki) mengatakan, dia lebih memilih terus menjalani masa jabatannya dengan baik.

"Menurut saya, kalau hasil survei benar ya, saya enggak tahu benarapa enggak. Tapi teori saya selalu yakin, kalau kamu jadi pejabat jujur, enggak terima suap, kamu adil, enggak berpihak sama siapa pun, akan dipilih orang," ujar Ahok di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Ahok mengatakan, dia ingin mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW dalam memimpin. Sifat-sifat tersebut adalah siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Siddiq berarti benar, amanah berarti dapat dipercaya, tabligh berarti menyampaikan, dan fathonah berarti bijaksana.

"Misalnya Nabi Muhammad, kalau kamu siddiq, fathanah, amanah, dan tabligh, pasti masyarakat pilih. Jadi ya sudah kita kerja aja," ujar Ahok.

Unggul dalam survei tersebut, Ahok mengaku semakin percaya diri bahwa masyarakat akan memilih orang jujur. Menurut dia, masyarakat pasti memilih orang yang benar-benar bekerja untuk mereka.

"Saya sekarang makin percaya diri bukan dari banyak terpilihnya. Tapi, saya makin percaya diri kalau kamu tetap jujur dan enggak berpihak, kerjamu sesuai dengan rakyat mau, pasti kamu dipilih orang, itu patokannya," ujar Ahok.

Berdasarkan survei SMRC, Ahok unggul dari calon lainnya. Ahok mendapatkan dukungan dari masyarakat Jakarta sebesar 23,5 persen.

Urutan kedua diduduki oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hanya mendapatkan presentase 3,0 persen. Pada urutan ketiga, ditempati oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan persentase 2,1 persen.

Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, juga menjelaskan metodologi survei yang mereka lakukan.

Survei dilakukan dengan populasi sebanyak 800 responden. Dari jumlah tersebut, hanya 631 responden yang bisa diwawancarai dengan data valid. Wawancara dilakukan lewat tatap muka.

Djayadi juga menyatakan bahwa responden memiliki perbandingan dari segi agama, suku, dan jenis kelamin yang sama dengan perbandingan warga Jakarta secara keseluruhan. Adapun survei dilakukan pada Agustus 2015 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com