Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Desak Semua Vila yang Ada di Pulau "H" Dibongkar

Kompas.com - 15/10/2015, 16:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — DPRD DKI Jakarta meminta agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penertiban terhadap semua vila dan hotel yang ada di Pulau Tengah alias Pulau H, Kepulauan Seribu. Sebab, semua properti yang ada di pulau tersebut dinilai dibangun tanpa izin, baik izin amdal maupun IMB.

"Kita minta semua aktivitas pembangunan yang ada di Pulau Tengah dihentikan dan bangunannya dibongkar. Sebab, yang tidak punya izin wajib dibongkar," kata anggota panitia khusus zonasi dan pulau-pulau kecil, Bestari Barus, di Gedung DPRD DKI, Kamis (15/10/2015). (Baca: Resor di Pulau "H" Disinyalir Dibangun Tanpa Amdal)

Bestari menyampaikan hal tersebut setelah dalam rapat pansus terungkap bahwa pengembang resor di Pulau Tengah tidak mengindahkan larangan dari Dinas Penataan Kota untuk tidak melanjutkan pembangunan sampai dikeluarkannya izin. (Baca: Vila-vila di Pulau H Diduga Banyak yang Tak Berizin)

Pengembang resor di Pulau Tengah diketahui adalah seorang pengusaha berinisial HS. "Larangan dari Dinas Penataan Kota ternyata bertolak belakang dari fakta. Karena mereka sudah menyelesaikan dan bahkan menjual propertinya. Saat ini malah sudah ada aktivitas hiburan di situ," ujar salah seorang anggota pansus, Yudhistira Hermawan.

Pulau Tengah adalah pulau yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Penyebutannya sebagai Pulau H mengacu pada nama resor milik HS yang merunut pada huruf depan dari namanya.

"Nama aslinya Pulau Tengah, tetapi sekarang namanya jadi Pulau 'H', Pulau Hengky," ujar Bestari beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com