Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Ancaman Ahok bagi Suporter Pelajar yang Rusuh pada Laga Final Piala Presiden

Kompas.com - 17/10/2015, 21:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Suporter sepak bola dari kalangan pelajar DKI yang hendak menonton pertandingan sepak bola final Piala Presiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/10/2015), diminta untuk tidak bertindak rusuh.

Sebab, jika kedapatan berbuat rusuh, maka Kartu Jakarta Pintar (KJP) para pelajar DKI itu terancam dicabut. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah meminta kepada Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian agar mendata pelajar yang tertangkap rusuh pada laga final besok.

"Saya sudah minta ke Kapolda kalau sudah tangkap anak-anak yang lempar (bus) itu, saya ingin tahu mereka sekolah di mana. Kalau memang mereka pakai Kartu Jakarta Pintar segala macam, harus kami cabut," kata Basuki saat ditemui dalam acara Konser Voice of Children di Studio 6 Emtek, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (17/10/2015) malam.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, Kepolisian, TNI, dan Satpol PP bakal bergabung dalam mengamankan laga Persib vs Sriwijaya FC. Para personel akan ditempatkan di titik-titik rawan.

"Saya kira besok tidak masalah. Pasukan keamanan sudah atur bagaimana (pengamanannya)," ujar Ahok.

"Kami juga siapkan banyak pemadam kebakaran. Kalau mereka macam-macam, kami semprot," tambah Ahok lagi.

Sebelumnya, pihak kepolisian akan mengamankan laga final Piala Presiden yang bakal digelar pada Minggu (18/10/2015). Sebanyak 31.000 aparat gabungan dikerahkan untuk pengamanan. Adapun laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno ini bakal dihadiri 55.000 suporter dari kedua kubu.di GBK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com