Basuki telah menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk menjadi BUMD holding. Ia mengajak Temasek untuk berinvestasi ke badan usaha milik daerah tersebut. Bahkan, lanjut Basuki, jika Temasek mau menanam saham di BUMD DKI, Basuki akan menjadikan para investor asing sebagai direksi.
"Mereka kelihatannya pada mau gabung dan kami sudah kasih poin-poinnya. Kira-kira untuk menyelesaikan proyek di DKI butuh sekitar 30 miliar dollar," kata Basuki.
Pada kesempatan itu, Basuki juga memastikan kemudahan izin usaha di Jakarta. Basuki mengklaim, izin usaha yang lambat merupakan cerita lama. "Itu saya bilang cerita yang lalu. Kamu coba saja sekarang (lakukan izin usaha di Jakarta)," ujar Basuki.