Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau "Di-bully" di Medsos, Ahok Ancam Pecat Direksi PT Transjakarta

Kompas.com - 28/10/2015, 21:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengaku senang akhirnya ada kemajuan teknologi untuk pelayanan bus transjakarta. Hal ini seiring adanya fitur Go-Busway, aplikasi Qlue Transit, dan pembangunan infrastruktur operation control center di kantor pusat PT Transjakarta. 

"Kalau enggak begitu, saya dimarahin melulu nih, saya kesel tahu enggak. Ini penumpang begitu banyak ngantre, orang-orang maki-maki ke saya, SMS dan BBM saya kalau dua jam enggak ada bus. Saya kesel banget," kata Basuki, di Balairung, Balai Kota, Rabu (28/10/2015). 

Bahkan, kritikan tajam juga datang ke akun media sosial miliknya di Twitter maupun Instagram. Basuki menganggap direksi PT Transjakarta tidak berkinerja optimal. Melalui peluncuran tiga aplikasi tersebut, Basuki berharap kinerja direksi semakin baik dalam memberi pelayanan kepada pengguna bus transjakarta.

"Saya kira ini orang buta atau apa. Apa enggak ada monitor begitu? Pokoknya tahun depan saya enggak mau ada alasan lagi. Kalau masih jelek, saya ganti direksinya, enggak ada pilihan," kata Basuki. 

Basuki kembali menceritakan bahwa dirinya menerapkan konsep permainan sepak bola untuk perombakan birokrasi. Sebagai pelatih di sepak bola atau pemegang kuasa, Basuki berhak mengganti pemain yang tidak bermain baik.

Pemain tersebut merupakan direksi BUMD DKI. Sama seperti permainan sepak bola, kepemimpinan Basuki di Jakarta punya batas waktu. Dengan demikian, dia tidak menoleransi jika ada anak buahnya yang tidak bekerja optimal.

"Saya pikir di dalam pemerintahan DKI hari ini, (pejabat) yang tidak cepat (bekerja), yang tidak bisa bikin gol, tidak bisa bertahan supaya tidak kebobolan, terpaksa saya ganti. Saya enggak sungkan, prinsipnya kita lakukan," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com