Layanan baru tersebut bisa didapat dengan menggunakan aplikasi Qlue Transit yang berbeda dari aplikasi Qlue sebelumnya.
"Kalau Qlue sebelumnya kan lebih kepada laporan masyarakat soal pelayanan pemerintahan, kalau yang ini tujuannya untuk mengetahui keramaian bus," ujar CEO Qlue, Rama Aditya, di Balai Kota DKI, Rabu (28/10/2015).
Rama mengatakan dalam aplikasi Qlue Transit, masyarakat bisa melihat peta Jakarta seperti yang ada di Google Map.
Ada keterangan halte dan bus-bus yang sedang melaju melalui peta itu.
Inovasi yang berbeda terletak pada warna-warna arus yang digunakan. Jika bus transjakarta tidak penuh penumpang, warnanya hijau.
Jika bus sudah hampir penuh, informasi ditunjukkan dengan warna kuning. Jika informasi menunjukan warna merah, artinya bus sudah penuh.
Masyarakat bisa memantau hal itu dari halte yang sedang mereka singgahi. Mereka bisa memilih untuk naik bus itu atau tidak.
Rama mengatakan informasi penuh tidaknya bus juga diperoleh dari masyarakat.
Qlue, yang merupakan aplikasi berbasis laporan masyarakat, meneruskan konsepnya dalam aplikasi Qlue Transit.
Masyarakat bisa memberi informasi melalui Qlue apakah bus yang dia naiki dalam kondisi penuh atau kosong.
"Nanti kalau dia melapor, kita kasih bonus tiket. Harapannya nanti tiket-tiket ini bisa dikumpulkan lalu ditukar tiket transjakarta," ujar Rama.
Rama memastikan masyarakat tidak bisa membuat laporan bohong. Sebab, sistem telah mengatur bahwa mereka harus berada di bus atau halte tertentu untuk membuat laporan.
Ke depannya, tidak hanya transjakarta yang bisa dipantau melalui apkikasi ini, tetapi juga i juga moda transportasi umum lain seperti commuter line, taksi, bajaj, hingga kopaja.
Rama berharap aplikasi ini bisa mengundang minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.
Peluncuran aplikasi Qlue Transit dilakukan langsung oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.
Selain Qlue Transit, satu lagi layanan aplikasi yang diluncurkan adalah Go-Busway.
Aplikasi ini memberi informasi kepada masyarakat tentang estimasi waktu kedatangan bus transjakarta di tiap halte.
Kedua aplikasi ini hasil kerja sama dengan PT Transjakarta dan Pemerintah Provinsi DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.