Menurut dia, semakin banyak tokoh yang maju pada Pilkada DKI, warga akan mendapat calon-calon gubernur berkualitas.
"Itu akan menguntungkan orang Jakarta. Seperti belanja ke supermarket kalau disiapin banyak merek, pilihannya juga banyak. Saya kira ini menguntungkan dong bekas Wali Kota (Depok)," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (4/11/2015).
Ahok berpendapat, warga Jakarta akan dirugikan kalau yang maju pada pilkada hanya sedikit.
Dari sisi lain, Basuki mengatakan, Nur Mahmudi sudah memiliki rekam jejak birokrasi, Wali Kota Depok.
"Saya bilang, yang penting banyak orang mau jadi calon gubernur. Kalau dia jadi calon gubernur, nanti kampanye keluarkan tuh ide-ide dalam debat," kata Basuki.
Sebelumnya di Mukernas IV Partai Keadilan Sejahtera di Hotel Bumi Wiyata, Depok, terpasang spanduk berisi tulisan "Jakarta Butuh Pemimpin" dan foto Nur Mahmudi.
Ia menegaskan, jika masyarakat menghendaki dirinya maju di tempat lain, maka ia akan membangun komunikasi untuk itu.
"Kalau pasca (pilkada serentak) itu ada masyarakat menghendaki, mengabdi di tempat lain, kita akan berusaha mengomunikasi," ujar Nur Mahmudi.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Depok Nur Mahmudi mengatakan siap maju pada pilkada daerah lain jika masyarakat menghendaki.
Hal itu dia katakan untuk menanggapi keberadaan spanduk bertuliskan "Jakarta Butuh Pemimpin" dan foto dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.