Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Dikosongkan, Pasar Blok A Fatmawati Tunggu Dirobohkan

Kompas.com - 06/11/2015, 14:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Blok A Fatmawati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11) siang sudah ditinggalkan para pedagang.

Pasar dengan luas sekitar 4.093 itu rencananya akan direvitalisasi oleh Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya pada awal 2016 mendatang.

‎Konsep Mix Used Development akan dirancang dalam revitalisasi Pasar Blok A. Nanti, lokasi itu bukan hanya menjadi pasar, melainkan beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti hotel yang terintegrasi dengan MRT‎.

Pasar Blok A dikenal sebagai pusat niaga. Lokasi Pasar Blok A memang dekat dengan beberapa lokasi seperti Blok M dan Pasar Cipete.

Di samping itu, lokasi itu aman karena berdekatan dengan Mapolrestro Jakarta Selatan.

‎Pantauan Warta Kota, bangunan tiga beberapa truk dari pihak ketiga sedang mengangkut kayu-kayu bekas bangunan. Kios-kios pedagang pada pasar dengan tiga lantai itu sudah mulai kosong.

Pedagang dipindahkan ke lokasi sementara di dekat Taman Sambas, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dedi (45), salah seorang warga RT 6, Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa para pedagang sudah mulai direlokasi ‎pada Sabtu (28/10) lalu.

Kemarin, para pedagang sudah mulai direlokasi dan mulai berdagang di tempat penampungan sementara.

"Pedagang sudah pindah. Sekarang cuman lagi ngangkut-ngangkutin kayu aja. Denger-denger rencananya mau diambrukin," kata Dedi di Pasar Blok A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/11/2015).

Menurut dia, masyarakat sekarang tidak bisa membeli barang dagangan di Pasar Blok A. Sehingga, warga lebih memilih ke Pasar Cipete dan Pasar Sayur yang letaknya di seberang Pasar Blok A.

"Untungnya ada pasar lainnya jadi bisa cari bahan di tempat lain," ujarnya.

Dibangun awal tahun

Dihubungi secara terpisah, Manager Area Wilayah 1 Jakarta Selatan, Noorman Adi, ‎proses pembongkaran akan berlangsung selama 60 hari.

Setelah itu, baru tahap revitalisasi pasar yang dilengkapi beberapa fasilitas seperti hotel dan stasiun MRT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com