Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doa untuk Dokter Andra dari Keluarga di Tengah Hujan Malam Ini...

Kompas.com - 12/11/2015, 21:19 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Di gang sempit Kompleks Mahkamah Agung, Pamulang Indah, Pamulang, Tangerang Selatan, berjejer karangan bunga yang diguyur hujan dan angin malam.

Nama dokter Dionisius Giri Samudra atau yang akrab disapa dokter Andra menghiasi bagian tengah dari semua karangan bunga yang ada. Di sekeliling karangan bunga, berkumpul orang-orang yang di tangannya memegang tisu dan sapu tangan.

Sambil menyanyikan lagu rohani, mereka mendoakan dokter Andra yang meninggal dalam tugasnya di RSUD Cendrawasih, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, Rabu (11/11/2015) pukul 18.00 Wita.

Tampak di ruang tamu dari pintu rumah yang dibuka, Fransisca Ristansia (50) bernyanyi sambil menangis.

Ibu dari dokter Andra itu ikut mendoakan dari jauh. Jenazah dokter Andra tengah dibawa menuju ke rumah duka dengan ditemani oleh ayahnya, Agustinus Mudjianto (57).

Bibi dari dokter Andra, Tuti Martoyo (60), bercerita tentang kabar yang diterima keluarga pada hari Minggu, 8 November 2015 lalu.

Teman sejawatnya mengabarkan, dokter Andra sedang terkena demam tinggi. Saat itu, dokter Andra bersama dua orang temannya sedang berada di kapal dari pelabuhan di Kota Tual menuju Dobo dengan estimasi waktu perjalanan 12 jam.

"Temannya yang dokter juga kasih tahu, Andra lagi demam tinggi. Trombositnya turun drastis. Ada kabar begitu, ayahnya langsung nyusul Andra ke sana," kata Tuti kepada Kompas.com di rumah duka, Kamis (12/11/2015) malam.

Perjalanan ke Dobo memang cukup jauh. Agustinus harus naik pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Pattimura, Ambon, Maluku.

Sesampainya di Ambon, perjalanan dilanjutkan dengan menaiki pesawat kecil menuju kota Tual. Dari kota Tual, naik kapal feri di pelabuhannya baru sampai ke Dobo, tempat dokter Andra bertugas.

Perjalanan belum tuntas, Agustinus harus mendapatkan kabar duka, dokter Andra dinyatakan meninggal dunia. Saat itu, Agustinus baru akan menyeberang dari Kota Tual menuju Dobo.

Kini, Agustinus bersama jenazah dokter Andra masih dalam perjalanan untuk kembali ke rumahnya di Tangerang Selatan. Rencananya, mereka akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, esok, pukul 10.00 WIB.

Sambil menanti kedatangan dokter Andra, doa dan nyanyian tidak henti-hentinya dilantunkan keluarga dan kerabat. Satu kesan yang sangat membekas di benak mereka, dokter Andra adalah anak yang penurut dan dokter yang penyayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com