Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Pemerintahan Basuki, Apresiasi di Tengah Kontroversi

Kompas.com - 19/11/2015, 15:08 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Meski kebijakannya dalam menata Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta dalam satu tahun terakhir sering kali menimbulkan respons pro dan kontra, banyak apresiasi positif terhadap kinerja gubernur dan wakilnya.

Beberapa tokoh mengakui ada langkah nyata untuk mewujudkan Jakarta lebih baik, tetapi ada sederet catatan yang harus diperhatikan oleh Basuki-Djarot.

Kepuasan publik terhadap satu tahun pemerintahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal dengan panggilan Ahok ini terekam dari hasil survei lewat telepon kepada warga Ibu Kota.

Jajak pendapat dilakukan pada 2-3 November 2015 dengan mewawancarai 544 responden.

Sebagai orang nomor satu di Jakarta, prioritas yang dilakukan Gubernur Basuki adalah dengan memperbaiki mutu pelayanan publik.

Basuki menuntut para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI memosisikan diri sebagai pelayan rakyat, bukan sebaliknya.

Ia tak segan melakukan perampingan struktur birokrasi demi memperbaiki mutu pelayanan publik. Masyarakat melihat usaha keras Basuki untuk mengubah citra buruk PNS.

Sebagian besar responden memberikan penilaian positif untuk keberanian Basuki merombak struktur, menggabungkan dan memecah satuan kerja perangkat daerah (SKPD), merampingkan dan mengganti pejabat demi mengefektifkan kerja, serta mengefisienkan pemakaian anggaran.

Publik pun melihat hasil penerapan evaluasi kinerja PNS yang dilakukan secara periodik. PNS yang dinilai "bermain" dengan uang rakyat dicopot. PNS yang kinerjanya buruk digeser atau diturunkan jabatannya.

Masyarakat juga mengetahui penerapan denda berupa pemotongan tunjangan kinerja terhadap keterlambatan kehadiran PNS mulai menampakkan hasil.

"Tetangga saya, kan, kerja di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Dulu, dia kalau berangkat ke kantor suka-suka aja. Sekarang beda. Pagi-pagi banget sudah ngantor," ujar Nisa (21), mahasiswi perguruan tinggi swasta yang tinggal di daerah Ancol, Jakarta Utara.

Relasi Basuki-Djarot

Kinerja pemerintah daerah sangat dipengaruhi kekompakan para pemimpinnya. Responden menilai relasi yang terjalin antara Basuki sebagai gubernur dan Djarot Saiful Hidayat sebagai wakil berjalan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com