Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPUD Belum Terima Perbaikan Laporan Dana Sumbangan Kampanye Airin-Benyamin

Kompas.com - 20/11/2015, 11:37 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan masih menunggu tim pasangan calon wali kota nomor urut tiga, Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, menyerahkan perbaikan data laporan dana sumbangan kampanye mereka.

"Kemarin malam, kami dapat kabar, timnya mau kasih ke kami pagi ini. Tapi sampai sekarang belum datang," kata Ketua Pokja Dana Kampanye Pilkada KPUD Tangerang Selatan Bambang Dwitoro kepada Kompas.com, Jumat (20/11/2015).

Sebelumnya, Benyamin mengakui adanya kesalahan dalam data penyumbang dana kampanye Airin-Benyamin. (Baca: Benyamin Akui Kesalahan Data Laporan Dana Sumbangan Airin-Benyamin)

Benyamin mengakui bahwa nomor telepon penyumbang bernama Indra Yogaswara yang dicantumkan dalam laporan sumbangan dana kampanye tersebut adalah nomor yang salah.

Ia pun mengatakan bahwa tim sukses Airin-Benyamin langsung memperbaiki kesalahan itu dengan melaporkannya kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Tangerang Selatan.

Terkait kesalahan data ini, Bambang mengingatkan bahwa setiap tim pasangan calon harus memberikan keterangan sebenar-benarnya dalam laporan dana sumbangan kampanye.

Setiap penyumbang, baik yang perorangan, partai politik, lembaga, perusahaan, atau pun kelompok tertentu, harus menyantumkan identitas diri, alamat, dan nomor kontak yang valid.

Jika tidak, kesalahan ini dapat dipermasalahkan ketika pasangan calon yang didukung tersebut memenangkan pilkada.

Berdasarkan Pasal 49 PKPU Nomor 8 Tahun 2015, sumbangan kampanye yang berasal dari penyumbang tidak jelas alias fiktif tidak boleh diterima. (Baca: JPPR Curigai Penyumbang Dana Fiktif Pasangan Calon Kepala Daerah Tangsel)

Jika ditemukan pasangan calon yang menerima dana sumbangan dari penyumbang fiktif, maka pasangan calon tersebut dapat dikenakan sanksi berupa pembatalan pasangan calon.

     
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com