Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Firmansyah Tuding Fahmi Zulfikar yang Usulkan Pengadaan UPS

Kompas.com - 24/11/2015, 20:56 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Firmansyah melalui pengacaranya, Abimanyu Keswara menyampaikan bahwa anggota DPRD DKI Jakarta Fahmi Zulfikar sebagai pihak yang mengajukan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam RAPBD Perubahan 2014.

"Dari keterangan beliau (Firmansyah), UPS itu (usulan) dari Pak Fahmi dan timnya," ujar Abimanyu saat mendampingi Firmansyah diperiksa Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Selasa (24/11/2015). (Baca: Tak Ditahan, Fahmi Zulfikar Dipulangkan Usai Sembilan Jam Diperiksa Bareskrim)

Firmansyah yang ketika itu masih menjabat Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut mengaku menelaah usulan pengadaan UPS itu hingga akhirnya usulan tersebut disahkan dalam rapat paripurna.

Soal siapa yang menentukan harga UPS per unitnya, Abimanyu mengatakan bahwa kliennya tidak mengetahui hal tersebut.

"Kalau penentuan harga, bukan wewenangnya Beliau (Firmansyah). Maka itu penyidik coba menggurai, angka ini keluar dari siapa," ujar Abimanyu.

Abimanyu pun membantah pengadaan UPS 2014 tersebut tidak sesuai prosedur.

Menurut dia, pengadaan UPS sudah sesuai dengan tahapan pengadaan barang dan jasa yang selama ini dilakukan.

Hari ini, penyidik Bareskrim juga meminta keterangan Fahmi Zulfikar yang juga menjadi tersangka kasus UPS. (Baca: Bareskrim Periksa Dua Tersangka Korupsi UPS)

Melalui pengacaranya, Sunan Kalijaga, Fahmi membantah mendapatkan keuntungan dari proses pengadaan UPS di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ini bukan pembelaan, tetapi dari awal, Pak Fahmi sudah bilang, Mas Sunan, tidak satu rupiah pun saya ada terkait dengan UPS ini," ujar Sunan di Bareskrim Mabes Polri, Selasa. (Baca: Pengacara Bantah Fahmi Zulfikar Minta Fee Proyek UPS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang "Study Tour", Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com