JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengklarifikasi bahwa banyak jalan beralur dan berkontur tidak rata kepada para pengembang yang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) Provinsi DKI Jakarta.
Basuki menjelaskan, jalan beralur itu merupakan langkah awal pengaspalan.
"Kalau Bapak Ibu datang ke Jakarta, dan Bapak Ibu menemukan jalan jelek, itu karena kami garuk dulu," kata Basuki saat membuka Rakerda REI DKI, Selasa (1/12/2015).
Basuki mengaku, ia dahulu kerap ditipu oleh oknum Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI. Menurut Basuki, perbaikan jalan rusak merupakan akal-akalan oknum Dinas PU.
Jalan ditimpa dan alat berat diparkir di trotoar. Nantinya, trotoar akan rusak, dan oknum tersebut akan menganggarkan perbaikan trotoar.
"Sekarang ada alat berat nongkrong di jalan, perbaikan sudah selesai dalam tujuh jam. Jadi, alat berat mulai kerja pukul 10.00 malam, dan pukul 05.00 paginya, jalan sudah dibuka lagi," kata Basuki.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta memperbaiki jalan dengan teknologi speed creed. Jalan sudah kering setelah tujuh jam sejak diaspal.
"Jadi, tidak ada lagi cerita alat berat nongkrong 2-3 minggu. Tidak ada lagi cerita itu," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.