Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan Beruntun di Puncak, Tiga Orang Tewas

Kompas.com - 06/12/2015, 21:07 WIB
Kontributor Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Raya Puncak, tepatnya di tanjakan Selarong, Kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (6/12/2015). Tiga orang tewas dan sejumlah orang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Bogor Iptu Asep Saefudin mengatakan, kecelakaan itu melibatkan dua bus dinas TNI AD, tiga pengendara sepeda motor, dan sebuah mobil.

Pada saat kejadian, arus lalu lintas di Jalan Raya Puncak sedang dalam sistem one way (satu arah) menuju Jakarta. Dua bus TNI masing-masing bernomor registrasi 9704-37 dan 4230-44 tengah melaju beriringan menuju Jakarta.

"Kronologi sementara hasil keterangan saksi menyebutkan, dua bus TNI AD beriringan jalan ke bawah. Bus itu konvoi, lalu di antara bus satu dan dua, ada motor," ucap Asep.

Tepat di jalan menurun Selarong, bus yang berada di belakang tidak dapat memperlambat laju kendaraannya. Bus itu menabrak sepeda motor di hadapannya.

Bus yang tengah mengangkut rombongan mahasiswa tersebut terus melaju dan menabrak bus TNI di depannya.

"Bus kemudian oleng ke sebelah kiri dan menabrak motor, kemudian terhenti setelah menabrak kendaraan mobil yang sedang parkir di bahu jalan sebelah kiri," kata Asep.

Bus TNI paling depan berbelok ke arah kanan dan berhenti setelah menabrak sebuah warung.

Kejadian ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan satu lainnya luka ringan. Semua korban dibawa ke RSUD Ciawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com