JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan rumah petak yang berada di RT 08 RW 16 Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, ludes dalam peristiwa kebakaran Senin (7/12/2015).
Si jago merah yang melalap ratusan rumah petak warga itu diduga berasal dari ledakan kompor gas.
Ketua RW 16 Gani mengatakan, kejadian diduga bermula dari bocornya salah satu kompor gas milik di RT 08 RW 16 saat dinyalakan. Karena panik, pemilik rumah tidak menangani dengan baik api yang mulai muncul.
"Ada keterangan pemilik rumah ada yang gasnya bocor dan terjadi percikan api. (Tapi) Gas itu kemudian dilempar karena mungkin panik," kata Gani, kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin petang.
Gani melanjutkan, seharusnya api yang muncul ditangani dengan ditutup menggunakan kain basah. Namun, api kemudian cepat merambat. Kondisi ini diperparah dengan situasi di lokasi tersebut yang padat penduduk. Belum lagi banyak rumah yang terbuat dari bahan kayu dan teriplek.
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 27 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Husaimah mengatakan, berdasarkan keterangan saksi api berasal dari rumah seorang wanita berinisial AS.
"Saksi melihat bahwa asal api berasal dari tabung gas yang meledak saat Ibu AS mencoba menyalakan gas," ujar Husaimah.
AS disebut menyalakan gas menggunakan korek api lantaran saat dicoba dengan cara normal kompor gasnya tak kunjung menyala.
"Karena beberapa kali dicoba tidak bisa, Ibu AS menyalakan dengan korek. Seketika itu gas meledak dan menyambar peralatan serta dinding yang terbuat dari triplek," ujar Husaimah.
Sebanyak 150 rumah petak menurutnya hangus terbakar. Ratusan jiwa dilaporkan kehilangan tempat tinggal akibat kejadian tersebut.
"Jumlah petakan yang terbakar ada 3 RT yakni di RT 3, RT 6, RT 8. Jumlahnya sekitar 150 petakan," ujarnya.
Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan polisi atas kasus ini. Husaimah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kasus kebakaran tersebut masih diselidiki petugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.