Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berharap Wali Kota Tangerang Terpilih Bisa Perbaiki Hal Ini

Kompas.com - 09/12/2015, 14:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Isfandiary (50), warga Rawa Buntu, Tangerang Selatan, mengeluhkan kemacetan di daerahnya.

Menurut dia, di daerahnya itu makin banyak hunian, makin padat dan tidak terkontrol pertumbuhannya.

Namun, kepadatan warga tersebut tidak didukung dengan pertumbuhan infrastruktur. Sehingga, warga menghadapi kemacetan setiap hari.

"Belum lagi persoalan kemacetan karena angkutan umum dan truk ngetem sembarangan," kata Isfandiary di Tangerang Selatan, Rabu (9/12/2015).

Dengan adanya pemilihan wali kota Tangerang Selatan, dia berharap pemerintah yang akan datang lebih tanggap menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, Kota Tangerang Selatan masih dalam tahap perkembangan.

"Mumpung masih berkembang dan baru. Kalau sudah lama dan kompleks tidak akan mudah menyelesaikannya," kata Isfandiary.

Warga lainnya, Purwoko (57), juga mengeluhkan hal yang sama. Dia menilai pembangunan di Tangerang Selatan sudah di luar kendali. Banyak bangunan beralih fungsi.

"Dulu ruko sekarang malah jadi perumahan. Nah itu juga ada sebaliknya," kata Purwoko.

Pembangunan tidak sesuai dengan rencana tata ruang dan rencana wilayah tersebut dianggap mengkhawatirkan karena mengokupasi ruang hijau.

"Kami takutkan resapan airnya berkurang," ungkap Purwoko.

Selain Purwoko, Nesti (40), warga Pakualam meminta pemerintah yang baru memperhatikan persoalan hunian mewah di Tangerang Selatan.

Sebab, angka pertumbuhan hunian tersebut berdampak pada masyarakat sekitar.

"Saya kira hunian itu sudah merebak kemana-mana tidak terkontrol dan berdampak pada warga menengah ke bawah," jelas Nesti.

Pilkada Tangsel memiliki tiga calon pasangan, yakni Ikhsan - Li Claudia, Airin - Benyamin dan Arsid - Elvier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com