Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Pengadaan, Alex Usman dan Distributor UPS Bertemu di Taiwan

Kompas.com - 17/12/2015, 22:43 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Teknisi PT Offistarindo Adhiprima, Jhoni, membeberkan soal pertemuan Direktur PT Offistarindo Harry Lo dengan mantan Kasudin Pendidikan Jakarta Barat, Alex Usman, di Taiwan.

Pertemuan tersebut dilakukan sebelum pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD Perubahan 2014 dilaksanakan.

Untuk diketahui, PT Offistarindo Adhiprima merupakan distributor UPS yang dibeli Sudin Jakarta Barat. Jhoni bercerita, ketika itu dia ikut dengan Harry Lo dan Asisten Marketing PT Offistarindo Adhiprima, Sary Pitaloka, pergi ke Taiwan.

"Kami ke Taiwan dalam rangka melihat pameran komputer. Di perusahaan kami kan yang dijual bermacam-macam produk, jadi datang ke pameran untuk mengetahui tren teknologi sekarang apa," ujar Jhoni di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (17/12/2015).

Jhoni mengatakan, dalam pameran tersebut, dia melihat Alex Usman. Alex tampak sedang bersama dengan Harry Lo. Namun, Jhoni mengatakan, dia tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Dia juga tidak tahu apakah pertemuan itu sudah direncanakan atau sebuah ketidaksengajaan. Dia juga tidak mencoba mendekat dan menyapa Alex Usman. Sebab, posisinya kala itu cukup jauh dari tempat Alex dan Harry berdiri. Dia hanya melihat dari kejauhan.

Jhoni merupakan kepala teknisi yang pernah memberikan pemaparan kepada kepala sekolah di Jakarta Barat tentang manfaat UPS. Jhoni juga merupakan orang yang memasang seluruh perangkat UPS di 25 sekolah di Jakarta Barat.

Dalam fakta persidangan, terungkap bahwa Alex Usman beberapa kali mengadakan pertemuan dengan pihak PT Offistarindo Adhiprima, seperti Harry Lo, Sari Pitaloka, dan Jhoni.

Mengenai hal ini, Jhoni membantah bahwa dia kenal dekat dengan Alex. Jhoni mengaku hanya tahu Alex, tanpa mengenalnya.

Di luar persidangan, Alex Usman mengaku pernah bertemu dengan Harry Lo di Taiwan. Namun, dia mengatakan bahwa pertemuan itu tidak disengaja.

"Saya memang sering datang ke pameran-pameran di luar negeri. Waktu itu, kebetulan ada di pameran yang sama. Saya melihat Pak Harry Lo, ya saya sapa," ujar Alex.

Alex mengaku tidak membicarakan hal-hal terkait pengadaan UPS dengan Harry. Alex mengaku, mereka hanya membicarakan hal-hal seputar pameran tersebut.

Pada persidangan terdakwa kasus UPS Alex Usman hari ini, jaksa memanggil 6 saksi, antara lain Zaenal, Sekda DKI Saefullah, Kepala Teknisi PT Offistarindo bernama Jhoni, sopir Alex Usman bernama Didi, mantan Wakil Ketua Komisi E bernama Igo Ilham, dan mantan Sekretaris Komisi E, Sahrianta Tarigan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Pemprov DKI Larang 'Study Tour', Korbankan Pengalaman Anak

Megapolitan
PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

PSI Buka Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta

Megapolitan
Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Sebelum Penerimaan Dimoratorium, Catar STIP Sudah Bayar Rp 2 Juta untuk Seleksi Masuk

Megapolitan
Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Harapan Baru Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Turun Tangan dan Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

[POPULER JABODETABEK] Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana | Miliaran Hasil Parkir Mengalir ke Ormas dan Oknum Aparat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 17 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW1

Megapolitan
Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com