JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj, Rabu (23/12/2015).
Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Kantor PBNU itu, Tito meminta agar NU ikut menjaga keamanan pada saat perayaan malam Natal.
Menurut Tito, wajar jika aparat kepolisian meminta bantuan dari semua pihak termasuk ormas islam untuk menjaga keamanan di malam Natal. Terlebih, dalam waktu yang nyaris bersamaan, umat muslim juga akan merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 24 Desember 2015.
"Kami mohon dukungan dari PBNU untuk sama-sama mengamankan Jakarta. Khususnya dalam menghadapi Maulid, Natal dan Tahun Baru," kata Tito.
Tito mengaku, ada potensi kerawanan keamanan yang akan terjadi di Jakarta.
Untuk diketahui, dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, sembilan terduga teroris ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Dari informasi yang digali aparat, ada sejumlah target yang disasar para terduga teroris tersebut, di antaranya pejabat negara, pejabat kepolisian, anggota dan mantan anggota Densus 88, kantor kepolisian dan kelompok Islam tertentu.
Mereka yang ditangkap Densus tersebut diketahui merupakan eks Jamaah Islamiyah dan diduga berafiliasi dengan ISIS.
Sementara itu, Said Aqil menegaskan, pihaknya siap membantu aparat kepolisian dalam memberikan keamanan kepada warga DKI Jakarta yang hendak merayakan hari besar keagamaannya.
"GP Ansor dan Banser NU seperti biasanya siap bersama Kepolisian untuk mengamankan Natal," ujar Said.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.