Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung, Foto Penyampah Akan Dipajang di Pusat Kota

Kompas.com - 29/12/2015, 11:57 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung akan menerapkan sanki tak biasa bagi penyampah di Kota Bandung.

Bagi masyarakat yang kedapatan membuang sampah sembarangan, fotonya akan dipajang di pusat Kota Bandung.

"Dengan begini pelaku bisa kapok dan tidak ada yang buang sampah lagi," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Selasa (29/12/2015).

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan upaya tersebut dilakukan lantaran saat ini masyarakat sudah tak takut dengan sanksi berupa denda uang.

"Jadi kesimpulannya kalau dihukum sosial kelihatannya lebih nurut dari pada di hukum denda," ujarnya.

Sebuah tim bernama Patroli Pengawas Kebersihan (PPK) pun telah diresmikan sebagai bentuk keseriusan Pemkot Bandung untuk mendukung inovasi tersebut.

Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana menuturkan, tim PPK akan ditempatkan di titik keramaian kota untuk mengawasi masyarakat. Tim tersebut pun dibekali kamera untuk memotret para penyampah.

"Jika ada yang buang sampah sembarangan, nanti difoto sama kita. Kalau yang buang sampahnya dari kendaraan kita up date plat nomornya."

"Nanti akan kita upload di media soaial dan website serta dipasang dibaligo yang akan ditempatkan di taman-taman," kata Deni.

Program itu sebetulnya telah dilakukan beberapa bulan terakhir, namun masih di level kecamatan.

"Sudah dilakukan di Kecamatan Bojongloa Kaler," ucapnya.

Saat ini, lanjut Deni, personil tim PPK baru ada 13 orang. Tim ini telah disebar ke sejumlah tempat-tempat keramaian di Kota Bandung seperti kawasan alun-alun Bandung.

"Efektifnya kalo untuk Bandung minimal 100 personel. Kita berdayakan karyawan PD Kebersihan. Pak Wali Kota minta ditambah personel, rencananya kita akan ambil tenaga kontrak tahun depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com