JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kedatangannnya ke Balai Kota DKI Jakarta disebut untuk membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2016, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak terlihat menemui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ia terpantau hanya menemui Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat. Menanggapi hal itu, Tjahjo mengakui pertemuannya dengan Djarot memang tidak hanya sekedar membahas APBD DKI 2016.
Ia menyebut ada perbincangan di luar masalah APBD yang dibicarakannya dengan Djarot. Hal itulah yang diakuinya membuat ia tidak dapat mengajak serta Ahok.
"Yang kita bicarakan ada yang hal umum dan enggak umum. Ya boleh-boleh saja," kata dia usai pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Djarot di lantai dua Balai Kota, Selasa (29/12/2015).
Namun, Tjahjo enggan menyebutkan isi perbincangan yang dimaksudkannya itu. Ia juga tak menjawab saat ditanyakan apakah pertemuan membahas seputar pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.
Menurutnya, penentuan calon yang akan diusung oleh PDI Perjuangan menjadi wewenang kepengurusan di tingkat DPP.
"Yang jelas tadi saya ke sini diundang makan siang. Jadi ngomongnya soal sambal, sop buntut, tahu goreng," ujar dia.
"Dia ini sekjen saya dulu, saya undang lah," kata Djarot menimpali.
Saat ini, APBD DKI 2016 tengah dievaluasi oleh Kemendagri. Pengesahannya sendiri telah dilakukan pada pekan lalu. Jumlahnya mencapai Rp 66,3 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.