Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tabrak Dua Warga, Pengemudi Vios Disebut Melaju Lebihi 100 Km/Jam

Kompas.com - 09/01/2016, 17:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - GHC (20), pengemudi Vios yang menabrak pesepeda dan pejalan kaki di Jalan Boulevard Artha Gading, Kepala Gading, Jakarta Utara, disebut melaju dengan kecepatan tinggi.

"Kecepatannya sekitar 100 kilometer per jam lebih. Ini menurut saksi loh ya," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara, Ajun Komisaris Sigit Purwanto, di kantornya di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2016).

Namun, polisi masih mendalami lagi mengenai kecepatan mobil korban. Polisi juga sebelumnya menyatakan bahwa sebelum menabrak saksi ada yang melihat mobil korban oleng.

"Mobil ini menurut saksi saudara S, sebelum menabrak pejalan kaki itu oleng," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudarmanto, di tempat yang sama.

(Baca: Mobil Vios Sempat Oleng Sebelum Tabrak Warga di Kelapa Gading)

Polisi belum menemukan adanya dugaan apakah GHC berada di bawah pengaruh minuman atau obat-obatan saat mengemudi. Pelaku juga belum diketahui apakah sedang mengantuk.

"Mobil sudah kami geledah dan belum menemukan apapun. Tapi kami sudah ambil urine korban dan kami kirimkan ke BNN. Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya," ujar Sudarmanto.

Mobil jenis sedan Vios bernomor polisi B 114 NNY menabrak Anen (55), pengendara sepeda ontel dan Jaenal Arifin (34) pejalan kaki di jalan tersebut.

GHC diketahui sedang melaju dari arah barat menuju arah timur. Pelaku tiba-tiba menabrak Jaenal terlebih dulu yang sedang berjalan, selanjutnya menabrak Anen.

Tragisnya, Jaenal akibat tabrakan sampai terpental dan terseret sejauh 70 meter. (Baca: Pejalan Kaki yang Ditabrak Pengemudi Vios di Kelapa Gading Terpental dan Terseret 70 Meter)

Sedangkan Anen terpental dan tubuhnya sampai tersangkut masuk ke dalam mobil. Bukannya berhenti, pelaku tetap tancap gas.

Sejumlah warga sempat mengejar pelaku, dan akhirnya pelaku melarikan diri ke RS Gading Pluit. Di sana mobil pelaku mogok dan akhirnya pelaku diamankan sekuriti.

Anen yang tersangkut di mobil nyawanya tidak tertolong lagi. Begitu juga Jaenal yang tewas di lokasi tabrakan.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut.

Pelaku belum dapat dimintai keterangan mendalam karena dirawat akibat luka dipukuli warga. Kasus ini ditangani Satlantas Wilayah Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com