Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Vios Sempat Oleng Sebelum Tabrak Warga di Kelapa Gading

Kompas.com - 09/01/2016, 16:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pengemudi Toyota Vios B 114 NNY menyeruduk sejumlah pejalan kaki di Jalan Boulevard Artha Gading, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun, polisi menyatakan mobil pelaku sempat oleng sebelum menabrak dua korban.

"Mobil ini, menurut saksi saudara S, sebelum menabrak pejalan kaki itu oleng," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara Ajun Komisaris Besar Sudarmanto di kantornya di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (9/1/2016).

Pihaknya belum menemukan bukti soal dugaan pengemudi berinisial GHC (20) itu berada di bawah pengaruh minuman atau obat-obatan, termasuk apakah pelaku menabrak karena mengantuk.

"Mobil sudah kita geledah dan belum menemukan apa pun, tetapi kami sudah ambil urine korban dan kami kirimkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN). Mudah-mudahan besok sudah ada hasilnya," ujar Sudarmanto.

Sudarmanto mengaku, pihaknya belum memeriksa pelaku secara mendalam. Sebab, pelaku juga mengalami luka robek di kepala diduga akibat dipukuli warga setelah diamankan.

Sebelumnya diberitakan, mobil jenis sedan Vios bernomor polisi B 114 NNY menabrak dua warga. Kedua korban ialah Anen (55), pengendara sepeda, dan Jaenal Arifin (34), pejalan kaki di jalan tersebut.

GHC diketahui sedang melaju dari arah barat menuju arah timur. Pelaku menabrak Jaenal yang sedang berjalan, selanjutnya menabrak Anen.

Jaenal terlempar dan terseret sejauh 70 meter, sementara Anen terpental ke kaca depan mobil, lalu masuk ke dalamnya.

Bukannya berhenti, pelaku tetap tancap gas. Sejumlah warga sempat mengejar pelaku dan akhirnya pelaku melarikan diri ke RS Gading Pluit.

Di sana, mobil pelaku mogok dan akhirnya pelaku diamankan petugas keamanan.

Anen yang tersangkut di mobil nyawanya tidak tertolong lagi. Begitu juga Jaenal yang tewas di lokasi tabrakan.

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus kecelakaan maut tersebut. Pelaku belum dapat dimintai keterangan mendalam karena dirawat juga akibat luka dipukuli warga. Kasus ini ditangani Satlantas Wilayah Jakarta Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com