JAKARTA, KOMPAS.com — Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) menepis pernyataan bahwa organisasi itu memiliki kaitan dengan Ahmad Moshaddeq.
"Kalau kami sudah jelas tidak bergerak di bidang keagamaan, cuma sosial saja," ujar mantan Ketua DPD Gafatar DIY Yudhistira kepada Kompas.com, Rabu (13/1/2016).
Artinya, kata Yudhistira, jika memang pernyataan itu benar, pihak Gafatar tidak takut untuk diperiksa.
"Ya silakan saja dibuktikan," ucapnya. (Baca: Gafatar Membubarkan Diri karena Aksi Sosialnya Sering Ditolak Masyarakat)
Sebelumnya diberitakan, kajian sementara Majelis Utama Indonesia (MUI) menunjukkan indikasi bahwa Gafatar menganut ajaran sesat.
Indikasi itu muncul setelah Ahmad Moshaddeq diketahui tercatat dalam organisasi Gafatar selaku pembina. Moshaddeq adalah mantan Ketua Umum aliran Al-Qiyadah al-Islamiyah yang sebelumnya sudah dinyatakan sesat oleh MUI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.