Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Vokal Berkomentar, Teman Ahok Senang Bisa Lampaui Suaranya

Kompas.com - 14/01/2016, 09:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok menyatakan, jumlah data KTP yang melewati perolehan suara Partai Gerindra merupakan kejadian penting yang sudah lama mereka tunggu.

"Politisi Gerindra merupakan salah satu yang sangat vokal mengomentari gerakan ini. Kami sangat bersenang hati bahwa Teman Ahok telah mendapatkan kepercayaan yang lebih besar dari Gerindra," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas melalui keterangan tertulisnya, Kamis (14/1/2016).

Teman Ahok menyatakan baru saja mendapatkan penambahan 2.747 data KTP pada Selasa (12/1/2016). Dengan penambahan itu, mereka menyebut sudah memiliki 593.009 data KTP.

Jumlah tersebut melewati perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilu Legislatif 2014 yang berjumlah 592.568 suara.

Setelah melewati perolehan suara Gerindra, Amalia menyatakan pihak akan fokus pada dua hal, yakni mengejar target 1 juta KTP dan pencarian wakil untuk Ahok.

“Melewati Gerindra merupakan milestone terakhir kita menuju 1 juta KTP. Tidak ada lagi partai di antara target dengan perolehan KTP. Otomatis ini menuntut kerja keras dan fokus panjang.” ujar dia.

Amalia menyatakan pihaknya menargetkan dapat memperoleh 1 juta data KTP pada Mei 2016.

Untuk memenuhi target itu, ia mengimbau kepada para rekan-rekan dan pendukung Ahok lainnya agar waspada terhadap kemungkinan adanya manuver politik agar Ahok tidak bisa maju melalui jalur independen.

"Kemungkinan kita dijegal di akhir supaya Ahok terpaksa masuk lewat jalur partai itu tetap ada. Maka kita minta teman-teman untuk pantau terus” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com