Menurut Iis, ibu MA memang sering mengikuti kegiatan-kegiatan pengajian bersama warga. (Baca: Pasca-penggerebekan, Keluarga Terduga Teroris Menutup Diri)
Hal ini berbeda dengan MA dan istrinya, MS yang cenderung kurang bergaul.
"Ketemu kemarin, saya samperin mau ngaji enggak. Sempet ngobrol katanya begitu dia tahu anaknya begitu, dia shock banget. 'Saya enggak pernah ngajarin kayak begitu, kok bisa?" ujar Iis menirukan ucapan ibu MA.
Iis mengaku simpati terhadap ibu MA. Menurut Iis, tidak ada ibu yang ingin anaknya menjadi seorang terduga teroris. (Baca: Rumah di Kembangan Itu Jadi Tempat Merakit Bom Kawasan Sarinah)
Ia juga yakin, bukan ibu MA yang mengajarkan anaknya itu menjadi teroris. "Kasihan, enggak ada yang mau anak sendiri kaya begitu," ujar Iis.
Semalam, polisi melakukan olah TKP di rumah dua terduga teroris di Kembangan. Lima terduga teroris tewas saat pengeboman dan penembakan di dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis kemarin.
Tiga terduga teroris tewas karena bom, sedangkan dua lainnya tewas ditembak mati. (Baca: "Waktu Lihat Foto Teroris, Ya Allah...Ternyata Tetangga Saya")