Selain ancaman jajanan yang tidak sehat, baru-baru ini juga ada jajanan "Kotak Kado" yang isinya terdapat benda yang mirip dengan alat kontrasepsi atau kondom.
Jajanan "Kotak Kado" dikemas dalam sebuah kardus kotak bergambar tokoh kartun anak-anak, seperti karakter di film Angry Birds, Frozen, dan gambar lain yang umumnya dikenal oleh anak-anak saat ini.
Di dalam kardus tersebut juga ada susu cair yang dikemas di dalam plastik bertuliskan Susu Mas Moccacino.
Cara mengonsumsinya adalah dengan memasukkan susu di kemasan plastik ke dalam wadah mirip kondom, lalu diminum layaknya minum susu dengan dot.
Jajanan "Kotak Kado" itu diketahui beredar di sebuah SD daerah Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan, beberapa waktu yang lalu.
Menurut Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Haryekti Rina Wulandari, jajanan "Kotak Kado" tidak dijual di kantin sekolah, melainkan dijajakan di sekitar sekolah.
Rina masih merahasiakan di dekat sekolah mana jajanan "Kotak Kado" diperdagangkan.
Adapun temuan jajanan tersebut diakui Rina sebagai hal yang mengejutkan, karena dia kebetulan menemukannya saat berkunjung ke sekolah yang dimaksud.
Informasi mengenai jajanan "Kotak Kado" sudah menyebar di sosial media hingga mendapat tanggapan dari Kementerian Perindustrian.
Pihak Kemenperin berjanji akan menelusuri jajanan "Kotak Kado" yang awalnya beredar di daerah Bekasi. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan jika benar menemukan jajanan seperti itu.
Terlepas dari hal di atas, pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku sudah berkomunikasi dengan Polsek Bekasi Selatan soal jajanan "Kotak Kado" itu.
KPAI juga menyebut sudah menyita beberapa jajanan "Kotak Kado" dan melaporkannya langsung ke pihak kepolisian.
"KPAI sudah menyita serta melaporkan ke Polsek Bekasi Selatan dan BPOM. Nanti kami akan sidak dan meminta laporan dari Polsek Bekasi Selatan," kata Kepala Divisi Sosialisasi KPAI Erlinda kepada Kompas.com, Minggu (24/1/2016) malam.
Dalam waktu dekat, KPAI bersama BPOM dan pihak terkait juga akan mengecek jajanan anak di semua wilayah Jabodetabek.
Hal itu dilakukan untuk mencegah peredaran jajanan anak seperti "Kotak Kado" yang dianggap meresahkan orangtua.
"Rencananya kami akan ngecek (jajanan anak) ke Jakarta dan sekitarnya," kata Erlinda.