Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sebagian Besar Pelaku Penaruh Racun Tak Mengakui Perbuatannya

Kompas.com - 25/01/2016, 23:08 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, hampir sebagian besar pelaku penaruh racun tak mengakui perbuatannya.

Oleh karena itu, polisi diminta untuk lebih cermat mengusut pelaku kasus peracunan.

"Dari 300 kasus racun di dunia, 90 persen pelakunya tidak ngaku. Makanya, polisinya harus lebih pintar dari pelakunya," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/1/2016).

Dalam mengusut kematian Wayan Mirna Salihin karena racun, polisi tak mau ada celah. Oleh karena itu, ketika tersangka tak mengakui perbuatan, polisi memiliki bukti kuat untuk tetap bisa menjeratnya.

"Tambahan satu, dua, tiga keterangan saja bagi kami signifikan," kata Krishna. (Baca: Kriminolog: Polisi Sudah Mengarah ke Siapa Tersangka Kasus Mirna)

Tambahan keterangan dari berbagai saksi yang dimaksud Krishna salah satunya dari Hani, teman Mirna yang ikut saat korban meminum kopi di Kafe Olivier, Rabu (6/1/2016) lalu.

Adapun Hani diperiksa oleh penyidik sebanyak dua kali pada Senin ini. (Baca: Polisi Pegang Alat Bukti yang Akan Tetapkan Tersangka di Kasus Mirna)

Saat diperiksa, petugas memperlihatkan kepada Hani rekaman kamera closed circuit television (CCTV) Kafe Olivier. Penyidik bermaksud menggali keterangan lebih dalam mengenai gambaran peristiwa di lokasi saat Mirna kejang-kejang seusai minum kopi.

"Jadi, rekaman itu membantu mengingatkan sedikit-sedikit yang bersangkutan. 'Oh iya, seperti ini. Kalau bagian ini saya lupa.' Sesuai aja keterangannya, apa adanya. Kan kita tidak boleh mengarahkan," kata Krishna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com