Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Versi Polisi Disiapkan ke Pengadilan

Kompas.com - 09/02/2016, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya akan menggunakan berita acara rekonstruksi versi polisi dalam persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27), dengan tersangka Jessica Kumala Wongso (27).

Meskipun terdapat sembilan adegan rekonstruksi yang ditolak tersangka, polisi tetap memasukkan adegan itu ke dalam berkas perkara di pengadilan.

"Nanti yang kami sodorkan ke pengadilan adalah berita acara yang sudah kami dapatkan sesuai alat bukti, petunjuk, dokumen, serta keterangan saksi," tutur Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti setelah rekonstruksi di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Minggu (7/2/2016).

Menurut Krishna, rekonstruksi terdiri dari 65 adegan. Adegan itu berdasarkan hasil sinkronisasi antara alat bukti, petunjuk, barang bukti, saksi, dan keterangan ahli.

Namun, Jessica hanya melakukan 56 adegan. "Yang bersangkutan (Jessica) menolak (sembilan adegan). Penolakan tersebut tidak masalah," ujar Krishna.

Menurut pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, ada dua versi rekonstruksi yang dilakukan di Kafe Olivier, yakni menurut berita acara pemeriksaan (BAP) Jessica dan menurut rekaman CCTV (closed circuit television).

Namun, Jessica hanya melakukan adegan sesuai dengan BAP versinya. "Lha, CCTV kami enggak lihat, tetapi suruh ngikutin. Itu, kan, enggak benar," ujar Yudi.

Menurut Yudi, ada beberapa adegan yang ditolak Jessica, antara lain pembicaraan Jessica dengan pegawai Olivier yang menanyakan tentang apa yang dicampurkan ke dalam kopi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan, kepolisian masih melanjutkan pengumpulan bukti. Sejauh ini belum ada rencana pelimpahan perkara ke kejaksaan.

"Kami sering bertemu pihak kejaksaan secara tak resmi untuk menyempurnakan kasus ini," ujarnya.

Proses rekonstruksi, Minggu, berlangsung selama 10 jam. Rekonstruksi ini merupakan yang pertama kali setelah penetapan Jessica sebagai tersangka.

Sebelumnya, polisi sudah melakukan prarekonstruksi di tempat yang sama.

Hani, teman Jessica dan Mirna yang berstatus sebagai saksi, ikut melakukan semua adegan yang diperintahkan polisi, termasuk adegan yang ditolak Jessica.

(C09/IRE)


---


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 Februari 2016, dengan judul "Rekonstruksi Versi Polisi Disiapkan ke Pengadilan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com