Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Tol Cikarang Kemarin, Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 15/02/2016, 17:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir menggenangi Jalan Tol Cikarang Timur, tepatnya antara Kilometer 34-37, Minggu (14/2/2016).

Penyebab banjir, menurut Jasa Marga, ialah akibat perubahan kawasan karena pembangunan dan meluapnya dua situ di kawasan tersebut.

Direktur Operasional PT Jasa Marga Christianto Prihambodo mengatakan, mulai Kilometer 34-37 Tol Cikarang, banyak bermunculan pembangunan kawasan industri.

Ini disinyalir mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Akibatnya, dua situ, yakni Situ Rawa Binong dan Situ Alam Sari, tak dapat menampung air dari kawasan Industri.

"Nah, hujan yang cukup tinggi kemarin mengakibatkan limpasan air yang tak tertampung drainase tol sehingga beberapa titik mengalami terendam air," kata Christianto dalam jumpa pers di Kantor Pusat Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin (15/2/2016).

Menurut Christianto, hujan terjadi sejak siang, tetapi banjir mulai Kilometer 34 daerah Simpang Susun Cibatu, terjadi sekitar pukul 15.00 sampai pukul 16.00.

"Ketika mulai surut, meluap di sekitar Km 37 pukul 19.00 sampai 20.00. Pukul 20.00, sudah bisa dilalui lagi kendaraan penuh," ujar Christianto.

General Manager Tol Jakarta-Cikampek, Dadang Sumeriana, mengatakan, selain faktor perubahan kawasan yang menyebabkan hilangnya daerah resapan, Jasa Marga menemukan drainase yang justru alirannya dibuat mengarah ke tol. Pihaknya tengah menyelidiki hal ini.

"Kami sudah ada foto-fotonya. Banyak saluran yang diarahkan ke jalan tol. Kita panggil pengelola kawasan untuk evaluasi kembali saluran yang dia bangun. Ini kan merugikan. Kalau semua dilarikan ke tol bisa seperti kolam," ujar Dadang.

Dia menyatakan, banjir di titik ini merupakan kali pertama dan terjadi sejak giatnya pembangunan kawasan setahun belakangan. Banjir sebelumnya memang pernah terjadi di Kilometer 31, Cikarang Barat, tahun 2012.

Kompas TV Kanopi Tol Cikunir 2 Roboh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com