Apel sempat tertunda selama 30 menit akibat derasnya hujan yang mengguyur di kawasan itu.
Setelah hujan sedikit mereda, peserta upacara yang berasal dari unsur TNI, kepolisian, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI, serta Satpol PP DKI Jakarta langsung berbaris di halaman Makodam Jaya.
Pangkoops AU Marsekal Pertama TNI Yuyu Yustina bertindak sebagai inspektur upacara.
Saat apel berlangsung, hujan ringan masih mengguyur halaman Makodam Jaya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, Wakapolda Brigjen Pol Nandang Jumantara, serta pejabat lainnya turut serta dalam apel tersebut.
Dalam sambutannya, Yuyu mengungkapkan beberapa isu strategis. Seperti bencana banjir, darurat narkoba, serta siaga terorisme.
"Aksi terorisme dan radikalisme yang terjadi awal tahun di Ibu Kota perlu mendapat perhatian dan penanganan serius aparat terkait. Ini menyangkut gangguan rasa aman masyarakat," kata Yuyu.
Kemudian Yuyu juga meminta peserta upacara untuk mewaspadai berkembangnya gerakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Gerakan ini, lanjut dia, sudah berkembang ke daerah-daerah.
"Ideologi ISIS bertentangan dengan Pancasila, dan Gafatar menimbulkan keresahan sosial di masyarakat. Gerakan ini memunculkan konflik horizontal yang ditunggangi kepentingan tertentu menghancurkan NKRI," kata Yuyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.